Menggunakan kendaraan listrik untuk perjalanan jauh kini tak perlu dikhawatirkan lagi. Soalnya, sudah mulai banyak titik pengisian ulang energi mobil listrik di berbagai lokasi.
Sampai saat ini terdapat empat SPKLU yang sudah dipasang pada beberapa rest area Solo-Ngawi, Palikanci dan Batang Semarang.
Penyediaan SPKLU di rest area bertujuan untuk menyiapkan sarana guna mendukung implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Indonesia seharusnya bisa memproduksi mobil listrik sendiri. Namun hingga kini hal itu urung dilakukan lantaran kuatnya tekanan industri otomotif Jepang yang sudah mengakar di Indonesia.
Sejauh ini mobil berbahan bakar konvensional (ICE) memang masih mendominasi pasar otomotif Indonesia. Kendati demikian sudah ada beberapa merek yang eksis di pasaran seperti BMW i3s, Lexus UX300e, Tesla.
Indonesia sejatinya memiliki potensi besar sebagai produsen mobil atau motor listrik. Sebab Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, hampir seperempat cadangan nikel di dunia tersimpan di dalam perut bumi Indonesia.
Hingga kini, memang belum ada merek mobil listrik nasional yang wujudnya mendekati produk massal. Tapi pada 2012 silam, publik Indonesia sempat dihebohkan dengan kehadiran mobil listrik buatan lokal yang dinamai Tucuxi.
mobil listrik kini menjadi trend pada jaman ini dan juga mengurangi pemakain bbm yg berlebihan.
sejumlah pabrik otomotif mulai menawarkan produk yang ramah lingkungan lewat mobil listrik berbasis baterai.
karena harga jual yang tinggi orang lebih memilih mesin bahan bakar internal mobil listrik berbasis baterai.
dilansir autocar tempat modifikasi ini menawarkan mobil electric mini yg memiliki tenaga listrik.